Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:35:06【Resep Pembaca】557 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(18)
Artikel Terkait
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
Resep Populer
Rekomendasi

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh